Kolaborasi Poltekpar NHI Bandung dan Desa Pajambon: Menyusun Peta Desa Wisata Pajambon
1210
Desa Pajambon, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini semakin dikenal berkat potensi wisatanya yang kaya dan beragam. Melalui kolaborasi antara Politeknik Pariwisata NHI Bandung (Poltekpar NHI Bandung) dengan Pemerintah desa, pengelola wisata, pelaku UMKM, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat serta masyarakat lokal, telah berhasil disusun Peta Desa Wisata Pajambon sebagai panduan terpadu untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi wisata berbasis kearifan lokal.
Kolaborasi Multi-Pihak untuk Satu Tujuan
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang dilakukan oleh mahasiswa Poltekpar NHI Bandung selama tiga bulan penuh. Dalam kurun waktu tersebut, mahasiswa tidak hanya melakukan riset turun ke lapangan tetapi juga aktif melibatkan berbagai unsur masyarakat:
Pemerintah Desa Pajambon, yang memberikan dukungan administratif dan data spasial awal.
Pengelola Wisata Lembah Cilengkrang, yang menyumbangkan informasi detail terkait wisata alam dan ekowisata.
Pengelola Agrowisata Pakuwon, yang memperkenalkan konsep wisata edukasi berbasis pertanian.
Petani jambu merah dan peternak kambing, yang membuka akses terhadap potensi agrowisata dan wisata edukasi berbasis peternakan.
Pelaku UMKM, yang menjadi representasi kekayaan kuliner dan produk khas desa Pajambon.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang meinformasikan sejarah budaya religi dan potensi wisata religi yang memastikan peta wisata tetap selaras dengan nilai-nilai sosial dan budaya lokal.
Pemetaan Berbasis Partisipatif
Peta ini tidak hanya menyajikan lokasi geografis dan jalur akses, tetapi juga menampilkan informasi tematik seperti titik-titik wisata unggulan, Daya Tarik Wisata Alam,Daya Tarik WIsata Edukasi dan Rekreasi, Daya Tarik Wisata Sejarah, lokasi UMKM, spot kuliner, Home stay dan fasilitas umum. Proses penyusunan peta dilakukan secara partisipatif, di mana masyarakat ikut terlibat dalam identifikasi dan verifikasi data.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa dapat menggali informasi yang lebih akurat sekaligus membangun hubungan harmonis dengan warga. Metodologi partisipatif juga menjadikan peta ini sebagai representasi aspirasi dan identitas desa Pajambon itu sendiri.
Dampak dan Harapan
Peta Desa Wisata Pajambon diharapkan menjadi alat strategis dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yang inklusif dan berbasis potensi lokal. Selain mempermudah wisatawan menjelajah desa, peta ini juga menjadi rujukan penting bagi para pelaku usaha, investor, dan pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan ke depan.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menghasilkan karya nyata yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi lokal dan pelestarian budaya.
